Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 05:49:36【Tempat Makan】365 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(68441)
Sebelumnya: Berkah Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya: UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
Artikel Terkait
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Berkah Makan Bergizi Gratis
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- 8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
Resep Populer
Rekomendasi

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Anggota DPR RI

Kenali gejala